Alasan Pasar Kripto Naik Tajam Hari Ini, Cek Selengkap nya

Internasional

revisednews – Pasar aset kripto mencatat lonjakan tajam pada perdagangan hari ini, Selasa (7/10/2025), setelah sempat melemah selama hampir dua minggu terakhir. Harga Bitcoin (BTC) naik lebih dari 6% menembus level US$65.000, sementara Ethereum (ETH) melonjak 5,2% ke kisaran US$3.200. Kenaikan ini turut diikuti oleh aset lain seperti Solana (SOL), BNB, dan Avalanche (AVAX) yang masing-masing menguat antara 4–7 persen.

Kenaikan tajam ini menjadi sinyal kembalinya optimisme investor setelah beberapa faktor makroekonomi dan kebijakan global menciptakan tekanan pada pasar dalam beberapa bulan terakhir. Lantas, apa saja alasan di balik reli kripto hari ini? Berikut penjelasannya.

  1. Sinyal Positif dari The Fed
    Salah satu faktor utama yang mendorong reli pasar kripto adalah pernyataan terbaru dari pejabat Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat. Dalam konferensi ekonomi di New York, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan menurunkan suku bunga acuan pada kuartal pertama 2026 jika inflasi terus menunjukkan tren melandai.
    Pernyataan ini langsung direspons positif oleh pelaku pasar, karena suku bunga yang lebih rendah berarti biaya pinjaman lebih murah dan mendorong arus dana kembali ke aset berisiko seperti kripto.
  2. Dana Institusional Mulai Masuk Lagi
    Selain faktor makro, laporan dari perusahaan analitik CoinShares menunjukkan adanya aliran dana institusional senilai lebih dari US$150 juta ke dalam produk investasi berbasis kripto pada minggu pertama Oktober. Ini merupakan aliran masuk tertinggi sejak Mei 2024.
    Banyak analis melihat hal ini sebagai tanda meningkatnya kepercayaan investor besar terhadap stabilitas pasar setelah volatilitas tinggi di awal tahun.
  3. Optimisme terhadap ETF Ethereum Spot
    Kabar bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sedang dalam tahap akhir meninjau persetujuan ETF Ethereum spot juga menjadi katalis penting. Jika disetujui, langkah ini akan membuka peluang investasi yang lebih luas bagi publik, mirip seperti dampak yang terjadi saat ETF Bitcoin spot pertama kali disahkan pada awal 2024.
    “Pasar bereaksi sangat cepat terhadap kemungkinan ETF ETH. Ini bukan hanya soal Ethereum, tapi juga legitimasi seluruh ekosistem kripto di mata regulator,” ujar analis kripto Rico Tan, dalam wawancara dengan media keuangan Asia.
  4. Kenaikan Aktivitas di Pasar DeFi dan NFT
    Selain dua aset utama, aktivitas di sektor decentralized finance (DeFi) dan non-fungible token (NFT) juga mengalami peningkatan signifikan. Data dari DefiLlama menunjukkan total nilai terkunci (TVL) di platform DeFi global naik 9% dalam seminggu terakhir.
    Hal ini menandakan meningkatnya minat pengguna terhadap layanan keuangan berbasis blockchain yang menawarkan alternatif investasi dan pendapatan pasif melalui staking serta yield farming.
  5. Sentimen Positif dari Asia
    Faktor lain datang dari Asia. Pemerintah Jepang dan Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan kebijakan yang lebih ramah terhadap aset digital, termasuk rencana pajak khusus untuk transaksi kripto dan izin baru untuk bursa lokal. Langkah ini dinilai memberikan kejelasan regulasi dan mendorong kepercayaan pelaku pasar regional.
    “Asia kini menjadi motor baru pasar kripto dunia. Likuiditas dari kawasan ini berperan besar dalam menjaga stabilitas harga,” ungkap Yoshihiro Matsuda, ekonom dari Tokyo Institute of Finance.
  6. Kondisi Teknis Mendukung Tren Bullish
    Secara teknikal, pergerakan harga Bitcoin juga menunjukkan tanda-tanda reversal bullish. Setelah bertahan di area support kuat di US$60.000, tekanan jual mulai mereda dan volume pembelian meningkat tajam. Banyak trader memperkirakan BTC dapat menembus level resistance berikutnya di US$67.000–68.000 jika momentum positif terus berlanjut.

Meski demikian, para analis tetap mengingatkan bahwa pasar kripto masih sangat fluktuatif. Perubahan kebijakan, data ekonomi baru, atau faktor geopolitik dapat dengan cepat mengubah arah harga.
Bagi investor, disiplin dalam manajemen risiko dan pemahaman terhadap kondisi makro menjadi kunci menghadapi volatilitas pasar yang kian dinamis.