revisednews.com Pasar Induk Purwodadi di Kabupaten Grobogan akhirnya mulai mendapat perhatian serius setelah berbagai keluhan muncul dari para pedagang. Pemerintah Kabupaten Grobogan mengambil langkah awal dengan melakukan perbaikan terbatas menggunakan anggaran dari APBD Perubahan. Langkah ini menjadi upaya darurat sambil menunggu perbaikan menyeluruh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Perdagangan.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Sigit Adibowo, menjelaskan bahwa anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,5 miliar. Dana ini digunakan untuk memperbaiki bagian-bagian pasar yang paling membutuhkan penanganan cepat agar aktivitas perdagangan tetap berjalan dengan nyaman.
Menurut Sigit, kondisi pasar sudah cukup memprihatinkan. Atap yang bocor sering membuat area jual beli basah saat hujan. Selain itu, saluran drainase yang tersumbat menyebabkan genangan air dan mengganggu pergerakan pedagang maupun pembeli. Oleh karena itu, dua persoalan tersebut menjadi fokus utama dalam perbaikan tahap awal.
Fokus Perbaikan: Atap, Drainase, dan Area Prioritas
Dalam tahap perbaikan terbatas ini, terdapat beberapa bagian penting yang dikerjakan. Yang pertama adalah perbaikan atap. Bagian atap yang rusak diganti dan diperkuat agar tidak menimbulkan kebocoran lagi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan para pedagang serta menjaga kualitas barang dagangan.
Kedua, pemerintah melakukan pembersihan dan pembenahan saluran drainase. Drainase yang tersumbat selama ini menyebabkan genangan yang mengganggu dan menimbulkan keluhan berkepanjangan. Dengan dibenahinya saluran air, arus aliran menjadi lebih lancar sehingga risiko banjir lokal dapat diminimalkan.
Selain itu, Disperindag juga menangani beberapa area prioritas yang dianggap paling mendesak. Area-area tersebut meliputi titik-titik yang rawan tergenang air atau memiliki kerusakan struktural yang dapat membahayakan aktivitas di pasar. Perbaikan ini diharapkan mampu memberikan perubahan signifikan bagi kenyamanan para pedagang dan pengunjung.
Proses Tender hingga Pelaksanaan Pekerjaan
Sigit menjelaskan bahwa proyek ini saat ini memasuki tahap tender, yang menjadi proses penting untuk menentukan kontraktor pelaksana. Setelah proses tender selesai, kontrak pekerjaan akan segera diteken dan proyek bisa langsung dimulai.
Durasi pekerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 56 hari kalender, sehingga bisa memberikan manfaat lebih cepat. Perbaikan dilakukan dengan perhitungan matang dan pengawasan ketat, karena pasar masih tetap beroperasi selama proses pembangunan berlangsung.
Perencanaan ini dibuat agar tidak ada hambatan besar terhadap kegiatan ekonomi para pedagang. Pemerintah daerah menegaskan bahwa perbaikan dilakukan dengan memperhatikan arus aktivitas jual beli agar pedagang tetap bisa bekerja, dan pasar tetap melayani masyarakat seperti biasa.
Tidak Ganggu Aktivitas Perdagangan
Disperindag memastikan bahwa seluruh proses perbaikan tidak akan mengganggu aktivitas perdagangan di Pasar Induk Purwodadi. Para pedagang tetap dapat menjalankan kegiatan jual beli seperti hari biasa. Pihak dinas akan mengatur proses renovasi sedemikian rupa agar pekerjaan dilakukan secara bertahap dan tepat sasaran.
Sigit menegaskan bahwa koordinasi dengan pedagang sangat penting. Pemerintah daerah rutin berkomunikasi dengan perwakilan pedagang untuk memastikan mereka memahami jadwal pekerjaan dan area yang sedang dibangun. Instruksi juga diberikan agar pedagang bisa menyesuaikan lokasi sementara jika ada bagian yang sedang diperbaiki.
Keberhasilan perbaikan ini sangat bergantung pada kerja sama semua pihak. Pemerintah membutuhkan pemahaman dari pedagang, sementara pedagang juga berharap pemerintah melakukan pengerjaan dengan cepat dan hasilnya berkualitas.
Menanti Rehabilitasi Menyeluruh dari Pusat
Meski perbaikan awal ini menjadi kabar baik, rehabilitasi menyeluruh Pasar Induk Purwodadi tetap dinantikan. Pemerintah pusat sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk melakukan pembangunan total yang mencakup perbaikan struktur, fasilitas umum, tata ruang, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Rehabilitasi total diharapkan dapat mengubah wajah pasar menjadi lebih modern, tertata, dan nyaman. Hal ini penting karena Pasar Induk Purwodadi merupakan pusat aktivitas ekonomi yang melayani ribuan masyarakat setiap hari. Pasar ini menjadi tempat perputaran barang pangan, kebutuhan rumah tangga, hingga pusat transaksi grosir untuk berbagai wilayah di Grobogan.
Pemerintah daerah berharap proses persetujuan anggaran pusat dapat segera terealisasi agar pembangunan total bisa dimulai. Dengan adanya perbaikan tahap awal, kondisi pasar setidaknya bisa terkendali sambil menunggu proyek besar dimulai.
Harapan Pedagang dan Masyarakat
Para pedagang menyambut baik langkah pemerintah ini. Banyak pedagang yang selama ini merasa terganggu dengan kondisi pasar, terutama saat musim hujan. Atap bocor menyebabkan kerugian karena barang dagangan bisa rusak. Sementara genangan air akibat drainase tersumbat membuat kawasan pasar tampak kumuh.
Para pedagang berharap perbaikan sementara ini benar-benar membantu dan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek. Mereka juga menantikan rehabilitasi total agar pasar menjadi lebih profesional, layak, dan berstandar modern.
Warga yang sering berbelanja di pasar juga menyambut langkah ini dengan optimisme. Bagi mereka, pasar yang lebih bersih dan tertata akan membuat pengalaman berbelanja semakin nyaman.
Penutup
Perbaikan terbatas yang dilakukan Pemkab Grobogan di Pasar Induk Purwodadi menjadi langkah penting untuk mengatasi persoalan mendesak seperti atap bocor dan drainase tersumbat. Meski masih menunggu pembangunan menyeluruh dari pemerintah pusat, langkah ini memberi angin segar bagi pedagang dan warga yang mengandalkan pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Dengan sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, Pasar Induk Purwodadi diharapkan semakin layak, nyaman, dan berfungsi optimal sebagai pusat perdagangan di Kabupaten Grobogan.
Cek Juga Artikel Dari Platform baliutama.web.id
