revisednews.com Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan reses Daerah Pemilihan I di Jalan Sei Fatimah, RT 21, Nunukan Barat. Pertemuan ini menjadi wadah resmi bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai kebutuhan yang masih memerlukan perhatian pemerintah daerah. Warga memanfaatkan momentum ini untuk berbicara langsung mengenai pendidikan, masalah ekonomi, hingga kondisi infrastruktur yang selama ini menjadi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Reses berjalan tertib dengan dukungan panitia yang dipandu Asri. Sesi penyampaian aspirasi kemudian dibimbing oleh Muhammad Fikri Zikro. Setiap peserta diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan usulan, sehingga tidak ada suara masyarakat yang terabaikan.
Arpiah Paparkan Hasil Perjuangan DPRD
Wakil Ketua I DPRD Nunukan, Ir. Arpiah, S.T., M.I.Kom., membuka pertemuan dengan menyampaikan beberapa capaian hasil reses sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar usulan masyarakat telah masuk dalam rencana pelaksanaan program pada tahun mendatang. Keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa suara warga benar-benar diperjuangkan dalam proses perumusan anggaran.
Ia menegaskan bahwa DPRD tidak akan berhenti hanya pada tahap penyampaian aspirasi. Seluruh usulan akan terus dikawal hingga mendapatkan solusi yang tepat. “Kami terus membawa suara warga ke dalam pembahasan anggaran. Kalau ada yang belum terjawab, kita kejar lagi sampai dapat,” tegas Arpiah di hadapan warga yang hadir.
Aspirasi Soal Keagamaan dan Pemberdayaan Perempuan
Salah satu usulan yang mengemuka adalah kebutuhan pembina tahsin bagi ibu-ibu di RT 21. Aktivitas keagamaan di wilayah tersebut cukup tinggi, sehingga warga berharap ada pendamping rutin untuk memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an. Usulan tersebut diterima dan langsung dicatat sebagai kebutuhan prioritas dalam pembinaan sosial masyarakat.
Warga berharap program keagamaan tidak hanya dilakukan ketika ada momen tertentu saja, tetapi berlangsung konsisten sebagai sarana peningkatan spiritual dan kebersamaan di lingkungan.
Dorongan Bantuan Usaha Kecil untuk Ketahanan Ekonomi
Pelaku usaha mikro juga memanfaatkan forum reses untuk mengajukan dukungan modal usaha. Salah seorang pemilik toko sembako menyampaikan bahwa situasi ekonomi saat ini cukup menantang, sehingga bantuan kecil dari pemerintah dapat membantu mereka mempertahankan pendapatan.
Sejumlah warga juga mengusulkan pelatihan usaha rumahan. Menurut mereka, pelatihan tersebut bisa menjadi sarana peningkatan pendapatan keluarga. Aspirasi sektor ekonomi ini mendapat perhatian khusus karena berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Pemuda Minta Pelatihan Kompetensi Kerja
Kelompok pemuda dari Nunukan Barat turut menyampaikan aspirasi. Mereka menilai persaingan kerja semakin ketat, sehingga keahlian teknis harus ditingkatkan. Pelatihan berbasis kebutuhan industri menjadi permintaan utama.
“Kami mau punya skill yang bisa bersaing,” ujar Rahman, salah satu pemuda setempat, yang berharap pemerintah dapat mendukung peningkatan kapasitas pemuda secara lebih terstruktur.
Arpiah menganggap aspirasi ini sangat penting. Menurutnya, kualitas SDM pemuda akan menentukan masa depan daerah dalam menghadapi tantangan tenaga kerja.
Masalah Infrastruktur Masih Jadi Fokus Warga
Warga menyampaikan keluhan terkait jalan lingkungan yang belum selesai disemenisasi. Kondisi tersebut membuat warga kesulitan saat musim hujan. Beberapa titik jalan menjadi licin bahkan tergenang air sehingga membahayakan pengguna.
Selain jalan, pondasi mata air yang menjadi sumber air harian warga juga dikabarkan mulai rapuh. Jika tidak diperbaiki, pasokan air bersih dapat terganggu. Aspirasi ini langsung dicatat sebagai isu mendesak karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
DPRD Pastikan Aspirasi Ditindaklanjuti
Arpiah menegaskan bahwa semua masukan dari RT 21 akan menjadi bahan pembahasan resmi dalam agenda kebijakan daerah. Ia menilai bahwa informasi langsung dari lapangan memiliki akurasi yang lebih tinggi sebagai acuan pembangunan.
“Kalau datanya dari lapangan, kami bisa lebih tepat menentukan arah program,” ujarnya.
Warga menyambut baik komitmen tersebut. Harapan besar mereka adalah hasil reses benar-benar diterjemahkan menjadi program nyata yang mereka rasakan manfaatnya.
Penutup yang Hangat dan Penuh Harapan
Kegiatan reses ditutup dengan doa bersama oleh imam setempat. Suasana berakhir dengan penuh kekeluargaan, warga tetap bertahan hingga kegiatan selesai sebagai bentuk dukungan terhadap forum aspirasi ini.
Panitia juga membagikan paket sembako kepada seluruh peserta yang hadir. Arpiah menyampaikan terima kasih atas keterlibatan aktif warga dalam menyuarakan pendapat, dan ia memastikan seluruh aspirasi akan terus dikawal hingga tahap penganggaran dan eksekusi.

Cek Juga Artikel Dari Platform kalbarnews.web.id
