APEC 2025: Presiden Prabowo Tekankan Dunia Butuh Ketenangan untuk Pulihkan Ekonomi Global

Internasional Nasional

revisednews.com Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menilai suasana Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) berjalan positif dan produktif.
Ia menyebut pertemuan para pemimpin ekonomi dunia kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi, terutama di tengah situasi geopolitik dan ekonomi global yang tidak stabil.

Prabowo menekankan bahwa dunia saat ini memerlukan ketenangan dan kerja sama, bukan konflik dan rivalitas.
Menurutnya, stabilitas menjadi fondasi utama untuk membangun ekonomi global yang berkelanjutan.
“Suasana APEC kali ini positif dan penuh semangat kerja sama. Semua pemimpin menyadari bahwa dunia butuh ketenangan agar ekonomi bisa pulih,” ujar Presiden.


Pertemuan Bilateral dan Upaya Diplomasi

Di sela rangkaian KTT APEC, Prabowo melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, serta bertukar pandangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan saling menghormati.

Dalam pernyataannya kepada media, Prabowo mengaku lega melihat hubungan antarnegara besar mulai menunjukkan arah yang lebih tenang dan konstruktif.
Ia mengatakan bahwa keharmonisan antar kekuatan ekonomi utama seperti Amerika dan Tiongkok sangat berpengaruh terhadap stabilitas global.
“Saya dengar suasananya positif. Ini penting, karena ketenangan dunia akan menentukan arah ekonomi global ke depan,” ujarnya.

Prabowo juga menilai bahwa forum APEC menjadi salah satu wadah paling efektif untuk mempertemukan berbagai kepentingan negara dengan cara yang damai.
“APEC memberi ruang dialog terbuka. Semua negara punya kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan mencari jalan tengah,” tambahnya.


Indonesia Dorong Kolaborasi Inklusif

Dalam forum APEC, Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari solusi global.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di kawasan Asia Pasifik yang menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Indonesia, menurutnya, memiliki peran strategis sebagai negara kepulauan besar dengan potensi ekonomi yang terus meningkat.
“Kami ingin mendorong pertumbuhan yang adil. Tidak hanya untuk negara besar, tapi juga untuk negara berkembang di kawasan ini,” kata Prabowo.

Ia juga menyoroti pentingnya transformasi ekonomi hijau, penguatan perdagangan digital, serta peningkatan investasi di sektor energi bersih dan ketahanan pangan.
Ketiga hal tersebut dinilai sebagai fondasi penting untuk memastikan pertumbuhan yang stabil di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan inflasi dunia.


Pesan Tentang Perdamaian dan Stabilitas Global

Prabowo menegaskan bahwa perdamaian dunia tidak bisa dinegosiasikan.
Baginya, stabilitas global adalah syarat utama agar ekonomi dunia dapat kembali pulih setelah berbagai krisis, mulai dari pandemi hingga ketegangan politik internasional.

“Kalau dunia tidak tenang, investor tidak akan percaya diri. Perdagangan terganggu, dan rakyat kecil akan paling terdampak,” ujarnya.
Pernyataan itu disambut positif oleh sejumlah pemimpin negara yang hadir.
Banyak yang menilai Indonesia tampil sebagai suara moderat yang membawa pesan perdamaian di tengah ketegangan global.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa ekonomi dan keamanan tidak bisa dipisahkan.
Kedamaian politik akan melahirkan stabilitas ekonomi, sementara ketegangan justru menghambat kemajuan.
“Kita semua ingin dunia yang damai, di mana negara besar saling menghormati dan bekerja sama demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.


APEC Sebagai Motor Pemulihan Ekonomi Dunia

Forum APEC dikenal sebagai ajang strategis yang mempertemukan lebih dari 20 ekonomi utama dunia.
Negara-negara anggota APEC menyumbang sekitar 60 persen dari total PDB global, serta menjadi pusat rantai pasok dan perdagangan internasional.

Melalui pertemuan ini, para pemimpin membahas langkah konkret untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi dan menjaga stabilitas pasar global.
Isu-isu utama yang dibahas mencakup konektivitas lintas negara, digitalisasi perdagangan, dan ketahanan rantai pasok.

Prabowo menilai forum ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat peran sebagai penghubung ekonomi antara Asia Timur dan Asia Tenggara.
“Indonesia memiliki posisi strategis. Kita siap menjadi jembatan ekonomi antara kekuatan besar dunia,” jelasnya.

Selain membahas kerja sama ekonomi, KTT APEC juga menjadi ajang bagi negara anggota untuk memperkuat hubungan diplomatik dan memperluas jejaring investasi.
Delegasi Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk menjajaki kerja sama di bidang teknologi pangan, transportasi ramah lingkungan, dan ekonomi digital.


Pujian Dunia untuk Kepemimpinan Indonesia

Beberapa delegasi asing memberikan apresiasi terhadap posisi Indonesia yang konsisten mengedepankan pendekatan damai dan dialog terbuka.
Indonesia dianggap memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan di tengah perbedaan kepentingan antarnegara besar.

“Indonesia selalu datang dengan solusi, bukan retorika,” kata salah satu diplomat dari Asia Timur yang turut hadir.
Menurutnya, kepemimpinan Presiden Prabowo menampilkan citra Indonesia sebagai negara dengan visi global yang realistis dan humanis.

Dalam kesempatan lain, perwakilan negara Pasifik juga memuji peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan pembangunan inklusif dan pemerataan ekonomi kawasan.
Mereka berharap Indonesia terus berperan dalam menjembatani dialog antarnegara dan memperkuat solidaritas regional.


Harapan untuk Masa Depan

Menutup sesi APEC, Presiden Prabowo kembali menegaskan pentingnya kolaborasi jangka panjang antarnegara.
Ia mengajak seluruh pemimpin dunia untuk menjaga stabilitas dan fokus pada pemulihan ekonomi rakyat.
“Kita harus mengutamakan kerja sama, bukan konfrontasi. Dunia membutuhkan ketenangan agar ekonomi dapat tumbuh kembali,” katanya.

Pernyataan tersebut menggambarkan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang menempatkan perdamaian, kerja sama ekonomi, dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.
Dengan sikap terbuka dan diplomasi yang seimbang, Indonesia terus memperkuat peran sebagai kekuatan stabil di kawasan Asia Pasifik.

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT APEC bukan sekadar agenda seremonial, tetapi sebuah pesan kuat:
bahwa ekonomi dunia hanya bisa pulih bila dunia kembali tenang dan bersatu dalam semangat kolaborasi.

Cek Juga Artikel Dari Platform kabarsantai.web.id